Rabu, 29 Februari 2012

BRI Mencetak Laba Bersih Rp 15,08 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 15,08 triliun sepanjang 2011. Laba bersih setelah taksiran pajak ini meningkat 31,47 persen dibandingkan pada 2010 yang mencapai sebesar Rp 11,47 triliun. "Peningkatan laba perusahaan ini hasil dari pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan fee based income, dan terjaganya efisiensi profesional," ujar Direktur UKM Bank BRI, Djarot Kusumajakti, di kantornya, Selasa, 28 Februari 2012. Dengan peningkatan laba bersih yang signifikan, modal perseroan tumbuh 35,72 persen dari Rp 36,67 triliun menjadi Rp 49,77 triliun. "Hasilnya, CAR kami meningkat dari 13,76 menjadi 14,96 persen," kata Direktur Keuangan Achmad Baiquni. Kredit yang disalurkan naik 14,83 persen dari Rp 246,97 triliun menjadi Rp 283,58 triliun. Pertumbuhan kredit ini tidak setinggi tahun 2010. Namun, ada perbaikan kualitas kredit dengan menurunnya NPL dari 2,78 menjadi 2,30 persen. Menurut Baiquni, fee based income meningkat 19,72 persen dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 3,4 triliun. Sumbangan fee based income terbesar masih dari transaksi tabungan yang mencapai 64 persen. “Yang menarik, fee based income dari ATM naik dari 8,64 menjadi 9,16 persen dan dari trade finance naik 3,47 menjadi 5,14 persen. Ini disebabkan ATM dan nasabah kami yang bertambah,” katanya. Perseroan juga berhasil mengelola efisiensi operasional dengan baik, BOPO (biaya operasional terhadap pendapatan operasional) turun dari 70,86 menjadi 66,69 persen. Selain itu, cost eficiency ratio turun dari 42,2 menjadi 41,1 persen. dikutip dari tempo bisnis 29 februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar